SINGGALANG KAMPUS KETIGA Oleh Shofwan Karim
SINGGALANG KAMPUS KETIGA
Oleh Shofwan Karim
(Tulisan ini diminta dan dikirim kepada Tim HUT Harian Singgalang 18 Des 2016)
Di dalam hatinya tak pernah pudur sedikitpun nyala warna kehidupan 3 kampus ini. Kampus menimba ilmu di perguruan tingggi. Kampus kehidupan sosial-keagamaan, politik dan generasi muda. Kampus ke-3 bergelut dg dunia kepenulisan di harian Singgalang.
Ketika anaknya yg ke-3 putri lahir 11 Desember 1983, kampus Singgalang ini yang menyelamatkan. Dari sebuah rumah bersalin sederhana kota ini, honorarium tulisannya di Singgalang membuat putrinya boleh dibawa pulang. Waktu itu dia mengisi kolom di halaman satu Singgalang bertajuk, "Bukan Sekedar Perintang Waktu". Kolom itu tersebut setiap Selasa dan Jumat.
Dia menulis masalah umum berlatar belakang sosial budaya dan sentilan sederhana sketsa masyarakat utk Selasa. Pada hal-hal berlatar belakang sosial keagamaan, dipajangnya hari Jumat.
Tiupan angin kehidupan telah menerbangkannya ke sudut dan penjuru bumi. Aktif menulis laporan perjalanan, telah menambah semangatnya menekuni dunia tulis menulis.
Di penggalan semester dua 1989 dia melanjutkan dunia akademik program pascasarjana di ibukota. Kali itu dia diberi surat tugas oleh Pemimpin Umum Singgalang sebagai koresponden dan reporter harian ini.
Di tengah kesibukan real akademik di kampus dia mengikuti peristiwa internasional secara intensif. Pada 1990 pecah perang Irak melawan Quwait yg didukung 25 negara sekutu dengan basis Arab Saudi dan Amerika serta beberapa negara Eropa lainnya.
Pada halaman 1 pojok atas dia menulis rutin setiap hari sekitar 3 bulan, kecuali hari Minggu tentang dinamika dan gejolak perang ini. Honornya lumayan untuk menambah beasiswa kuliahnya. Dan pada waktu tertentu honor itu pula yang menyelamatkan asap dapur isteri dan 3 anaknya yg berusia di bawah 10 tahun tetap tinggal di komplek Perumnas Siteba.
Ada aura kesenangan tertentu bagi dirinya setiap tulisannya dimuat di Singgalang. Ada kalanya memberikan kepuasan batin, aktualisasi diri, mendorong penyaluran gejolak intelektual dan --terus terang -- kadang memang alasan material.
Dan keadaan itu ternyata telah membawa keberuntungan sendiri baginya. Orang banyak yg kenal dengan pikirannya. Pada kolom komentar dia ikut meramaikan di sela komentar Chairul Harun, AA Navis, Muchlis Sulin dan banyak lainnya.
Hal itu menjadi modal bagi karir hidupnya di kalangan akademisi, politisi lokal dan sosial kemasyarakatan. Apalagi dia sempat 2 periode duduk sebagai anggota DPRD Sumbar hasil Pemilu 1992 dan 1997. Di luar itu dia aktif di organisasi sosial politik, keagamaan dan generasi muda di masanya sambil terus mengikuti berbagai gerak dan kegiatan internasional di manca negara. Dari 2000-2005 dia dipilih menjadi Ketua PW Muhammadiyah Sumbar sambil terus menjadi Dosen di IAIN IB Padang.
Lalu 2005-2013 dia dipilih dan diangkat menjadi Rektor UMSB. Bersamaan dg itu 2005-2015 dia diangkat oleh pemegang saham sebagai salah seorang komisaris PT Semen Padang. Di komisaris perusahaan semen tertua di Asia Tenggara ini, dia bahagia sempat duduk bersama dengan Pemimpin Umum Harian Singgalang Uda H Basril Djabar. Suatu kebahagiaan tersendiri. Sejak
Desember 2015 dia dipilih kembali menjadi Ketua PW Muhammadiyah Sumbar 2015-2020
Kini, setelah batang usia semakin pendek, sering merenung. Singgalang adalah bagian yang amat romantik dan nostalgik menghisap pori-pori nyali nafas kehidupannya. Ada rasa bahagia ketika hampir 250-an orang tercatat sebagai veteran dari jalan veteran ini. Dan dia, entah siapa yang menulisnya, termasuk salah seorang di antaranya. Alhamdulillah.
Dr. Drs. H. Shofwan Karim Elhussein, BA., MA.
Cellphone & WA +628116611700
BIODATA SINGKAT
Nama Lengkap: Shofwan Bin Abdul Karim Elhussein (Elha)
Nama biasa: Shofwan Karim
Tempat/Tanggal Lahir: Sijunjung/12-12-1952
Pendidikan Terakhir: Doktor/S3 UIN Jakarta
Istri: Dra. Imnati Ilyas, S.Pd., M. Pd., Kons.
Anak-anak: 1. Iqbal Shoffan Shofwan, S.IP., M. Si
2. Shofwim Shofwan, S.Psi., MBA
3. Putri Bulqish Shofwan, S. Sos I. Kom
4. Adam Putra Shofwan ( Mahasiswa)
Di Harian Singgalang menulis sejak 1976 sd Sekarang . Dari 1989.. s.d. 1992 koresponden/reporter Singgalang. (tgl/bln/thn)
Jabatan terakhir di Harian Singgalang: koresponden/reporter Jakarta
Profesi saat ini: Dosen
Komentar